terlalu rapat memang hangat. namun lebih banyak menyiksa.
bukan, bukan aku ingin bicarakan tentang dia.
dia terlalu indah untuk aku cela.
dari setiap jengkal tubuhnya, tiap jengkal nadinya,
membuatku terlalu cinta.
namun kadang, pernakah kau merasa ada oranglain yanh hidup didalam jiwamu?
seperti kepribadian yang berada setelah punyamu?
aku,
aku pernah merasakan betapa nyeri melihat hal itu menyeruak
mematahkan hampir separuh kepercayaanku akan halhal yang nyata
namun, kecintaan lah yang memenangi keadaan ini.
karena aku
manusia biasa munafik.
karena aku
manusia dengan bukan tanpa cinta.
dan karena dia,
adalah poros dimana sebulat keajaiban diriku berputar
dan sekali lagi karena dia,
semuanya
sep.10.2008
No comments:
Post a Comment