29.7.10

Puisi Lama

jangan pernah berlari membelakangiku (lagi)
karena aku butuh arah darimu
jangan pernah melepas simpul genggaman ini
karena aku pasti jatuh
jangan pernah lukiskan senyuman itu lagi
karena aku akan hancur
dan berusahalah tetap disini, meskipun itu sesaat dan nyeri.





Puisi lama,
Arcanna


17mar10

The Power of Girl



"It's not a CRIME to go to some place or doing something all alone"


Yap.
Gw adalah orang yang mencetuskan ide tersebut beberapa hari lalu. Sebetulnya ide ini udah ada dalam diri gw sejak gw masih main gundu pake kutang sama si Jojo tetangga gw.
Dalam hidup gw, gw lebih suka melakukan kebanyakan hal sendiri. Dikamar sendiri, pulang kebogor naik bis sendiri, nonton bioskop sendiri, dll.
Memang sih, gw ga sering nnt bioskop sendiri, but at least, gw ga begitu mengharapkan orang lain ketika gw ingin melakukan sesuatu.

Begini, gw pernah ngebahas soal bagaimana didikan bokap gw jaman batu dahulu kala kepada si gw. Dan pemikiran ini pun sepertinya terbentuk karena hal itu..
Dari dulu gw terbiasa untuk survive dan mengerjakan sesuatu sendiri dan terbiasa diandalkan, jadi, -memang- gw ga pernah ada masalah melakukan apapun atau pergi kemanapun sendiri.


Bukan sok aksi apa gimana sih, i realized that i adalah seorang manusia bukan dewa yang berkulit kering dan mempunyai sertifikat internasional beladiri *sombooong* berjenis perempuan. Menurut bahasa masyarakat Indonesia dan dunia yang gw pahami dan gw pelajari secara acak dan juga sotoy, perempuan itu berarti makhluk Tuhan yang indah, lemah, mengundang dosa dan hasrat yang harus dilindungi setiap saat. And i can't deny kenyataan yang terbentang didepan idung gw itu. But, kita sebagai makhluk itu WAJIB MANDIRI DAN BELAJAR BELADIRI. menurut gw.

gw punya beberapa sahabat dan teman yang gabisa melakukan sesuatu sendiri, ga bisa kemana-mana sendiri. Segala harus ditemenin, kemana harus dianterin. Kebayang ga someday, dimana kita harus melakukan itu sendiri karena ga ada orang lain yang bisa bantu kita akan gimana?

Mengemis minta bantuin orang lain?
Hidup dalam zona nyaman sampe kulit kita jadi keriput?

C'mon Girls!
Bangkit!

Apa sih salahnya jalan kekampus sendiri?
Naik angkot sendiri?
Kekantin sendiri?
Naik eskalator sendiri?
Ke kamar mandi sendiri?
Jalan-jalan di mall sendiri?


Tanamkan dalam diri kita semua kalo kita akan aman dimanapun KALAU kita tidak mengundang kejahatan itu,
Banyak hal yg bisa mengundang kejahatan. Misalkan, beli makan disekitar kampus pake hotpants, jalan kekampus pake rok mini atau tanktop belahan rendah, BBM-an ga berenti2 di metromini, dsb.
Emang sih, jadi perempuan di Indonesia itu gabisa lepas dari mata mata rakus pantat dan suil-an2 mesum meskipun kita tertutup pakaiannya. Tapi setidaknya kita bisa meminimalisir itu.

Tanamkan dalam diri kita kalo kita bisa melakukan sesuatu sendiri karena KITA BISA.
Gw percaya, banyak perempuan Indonesia yang mukanya mulus kaya porselen, badannya cakep kaya manekin, dan kelakuannya baik kaya malaikat, bisa melakukan itu sendiri..
Itu akan menjadi nilai lebih loooh buat kita.. Percaya deh.



ASAL.....
Jangan sok berani atau sok kuat.
Bisa-bisa kita malah jadi main course buat penjahat.

Oke girls? Mulai sekarang, belajar untuk mandiri yu!!





Regrads


Arinda Casni,
Untuk semua perempuan Indonesia.

Lost

Hollahoii O-Rangers..


Hari ini isi obrolan 'after hours' di ruang tamu adalah seputar temen Si Ojoy -ade bungsu gw-, named Daffa yang baru aja meninggal senin kemaren. Menurut Ade gw yang merupakan informan yang sangat payah karena ngasih informasi yg ga begitu berkualitas, Daffa itu temen main bolanya di club bola MJR apa MRJ apa RJM gitu gw juga ga jelas. Yang jelas, bukan RCM alias Republik Cinta Manajemen. *outoftopic*

Oke, back to Daffa.
Almarhum ini meninggal karena di ruas tol cipularang arah Bandung. Mobil Luxio yang ditumpanginya dan disupiri oleh ayahnya dicium dengan sangat mesra dibagian pantat oleh truk tronton yang bergiga-giga kali beratnya dari mobilnya.
Bisa dibayangin gimana kondisi mobil itu setelah dicium? *gw agak ngeri bayanginnya*

But, Daffa ga pergi ditempat kejadian. Daffa pergi dirumah sakit Advent, Bandung setelah  berjuang melawan pecahnya pembuluh darah akibat benturan.. Hufh. He's too young to go.. Dia seumuran sama ade bungsu gw yang ga punya pikiran aneh2 soal perempuan, masih suka punya kumis kalo minum susu, dan he's must be super cute.

Gw penasaran kaya apa wajah Daffa ini. So, ade gw menunjukan fotonyabarengan dengan Daffa di ulang taunnya yang ke selebas dari media sejuta umat, Facebook. Di account Daffa, banyak bgt orang yang ngucapin selamat tinggal dr mulai yang serius sampe yang konyol ala anak SD. Ada satu orang yang cuma tulis ":)" yaitu kakanya. Dalam penerjemahan sok tau ala gw, itu merupakan senyum paling getir dan tabar dan the only symbol to explain how missing his sister. And u know what? terbersit dikepala gw pertanyaan ini

"Gimana yaa kalo gw ada diposisi kakanya Daffa?
"Gimana yaa kalo gw diposisi sahabatnya Dafaa?


Akankah gw kuat?
Akankah gw ikhlas?
Akankah gw tidak mengkebiri supir tronton?
Akankah gw tidak mem-voodoo dokter yg ga usaha nyelametin Daffa?
Akankah gw duduk tenang dan menatap dengan senyum foto Daffa?
Akankah gw tidak larut dalam rasa kesedihan dan kehilangan?

AKANKAH GW SIAP?

Entahlah,
Jujur, gw belum pernah ditinggal oleh sahabat atau keluarga deket gw. Alhamdulilah..
Setelah gw merenung sedikit, gw berdoa. Gw ga tau apakah doa gw sekarang akan terdengar baik atau tidak, tapi dalam hati gw berdoa
"Ya Allah, Ya Robb.. Panjangkanlah umur ku dan seluruh manusia yang saya sayangi ya Allah.. Ampunilah dosa ku dan mereka.. Janganlah engkau ambil mereka larena aku tak ingin merasakan kehilangan.. Dan jangan pula kau ambil aku karena akupun tak ingin mereka merasa kehilangan pula.. Amin"

Sound lil bit selfish, huh?

Tapi gw percaya,
Apapun yang ditakdirkan, Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi umatnya..
Apapun yang dituliskan, Allah Maha Mengerti apa yang diinginkan umatnya..
Siapapun yang nanti Engkau ambil duluan, saya yakin Ya Allah, Engkau maha pengasih lagi maha penyayang.





"Selamat Jalan Daffa, semoga amal ibadahmu diterima disisi-Nya. Amin"


Regrads,


Arr

*Big Thx To : Daffa Javier Dewantara and his beloved sister Sashi Kirana for being my inspiration

15.7.10

Voice

Waktu hari sabtu lalu, Yamaha Club Vixion Bogor a.k.a clubnya si cotton candy ulang taun..
So, seperti yang sudah diramalkan oleh si Paul Gurita, gw akan menjadi MC-nya..
Karena gw merasa ini adalah acara 'keluarga' jadi gw ga ngomonguin angka sama panitia (ini mau ngemsi apa masang togel sih? )

Dan dikesempatan membuka acara, gw diminta untuk membuat sebuah narasi yang mewakili perasaan gw selama dua tahun 'hinggap' di pohon YVCF.
So, gw demen banget suruh bikin narasi, apalagi yang menyangkut2 sama perasaan.. *curhat*

Dan, inilah dia narasi yang gw buat special untuk Kado Ulang Taun YVCF..

Seminggu sebelum hari ini banyak yang ditinggalkan oleh kami. Tinggalin Kerjaan, tinggalin meeting harian, tinggalin istri dan pacar yang manyun kaya cumi2 di rumah, dan bahkan ninggalin hobby kami semedi di bengkel. 
Kami bolakbalik cek gedung, cari sponsor yang suka seenak2 knalpot dia, dilempar sana, diempar sini. Berkali2 ngeprint proposal kaya mahasiswa lagi bikin skripsi. 
Rapat terus kerjaannya sambil ngemil nasi padang, pecel lele, dan sate ayam.* hehe*
Pas rapat, kami duduk melingkar ditemani kopi sama rokok persis dukun lagi bikin acara pesugihan. 

Tapi inilah kami, A Family. 
Ada aki without nini, beberapa ayah dan ibu, banyak oom single dandouble, kakak, adik, kawan sebaya dan tentu saja SAUDARI PEREMPUAN. (baca : si saya.. hehe)  

We are not just a happy one, but  also the real one.

A real Family. 
A real family yang saling menjaga. Menjaga harga diri personal dan keluarga. 
A real family saling menolong, menolong mencarikan jodoh, menolong yang abis cium tanah air karena saking cintanya sama negeri ini, dan membawa oleh2, lecet. dan juga menolong yang abis tisoledat alias kepleset. 
A real family saling menyayangi tapi dilarang mencintai pacar dan istri kami masing2. 
A real family saling berbagi. Berbagi tempat nginep,berbagi rokok dan kopi, berbagi sparepart limbahan, sampe berbagi informasi blog dan milis yang kadang isinya cuma ngeledekin si Aki. 
A real family saling mengingatkan. Kalau sedang konvoy, jangan lupa godain cewek di seberang. 



Satu yang gak pernah ketinggalan, curhat colongan
Berawal dari nanyain beli kampas rem yg murah, berakhir menjadi curhat online.


Kami keluarga. Dan keluarga kadang berselisih paham
Kami berselisih paham, adu urat, perang dingin, balapan manyun, adu tahan lama ngambek. Tapi kami berusaha saling memaafkan. 
Kami mencari senang dan keluarga disini. No hard feeling
Kadang saat bersama2 kita bisa melepaskan sejenak muka bos yang selalu asem kaya ketek, khawatir berlebihan taut pacar selingkuh, lagi judes2an sama istri dan kami selalu merasa lebih baik karena kita saling mengerti.


Buat kami, brotherhood is bodorhood. Kita ketawa ketiwi, haha-hihi, gosipin Luna Maya terus sirik setengah mati sama Ariel. 
Buat kami, gak ada one man show, semua orang boleh jadi tenar, meskipun cuma boncenger yang doyan eksis
Buat kami, tidak ada bekas teman, kalo ban bekas ada. Karena kita keluarga, dan tidak ada bekas keluarga. 


Dua tahun bukanlah waktu yang singkat membangun kepercayaan, rasa aman, dan sebuah kata "brotherhood". Kita jatuh, kita sempat sedikit tercerai, tapi kita mampu bangkit bersama dan menjadikan yang terdahulu sebagai cermin. Kiuta menatap masa depan, tak peduli harus bangun dari nol. From zero to hero. 


TRULLY BROTHERHOOD


Salam tumpeng, 


Arr

7.7.10

Behind The Scene *Candid Time!!*

Ni dia O-Rangers foto-foto candid kami...




Hahaha..
Narsis semua kan Crew gw???
Ga narsis sih sebetulnya, tapinya 'Kena Deh' semua di candid..
hoho


Regrads,
Arr

This is it!!

Hollahoii O-Rangers!
Apa kabar nih di hari rabu bahagia ini?
semoga yang ulang taun panjang umur, dan yang ga ulang taun have a great day ya!

Waktu itu gw sempet janji buat kasih Foto-foto crew DRIVE! kaan?
naah, here we goo..

The 'BOSS' 
Executive Produser : Bayu Sutiono

Mas Bayu Sutiono ini dulunya adalah News Anchornya SCTV. Tapi beliau resign dan mencoba untuk berkecimpung didunia entertain sebagai salah satu pemilik sebuah Production House. Production House bernama RoSi Inc. ini didirikan bersama Mba Rosiana Silalahi yang juuga Anchornya SCTV dulu dan Oom Gunawan kameramen senior SCTV dahulu kala.
Kalau pertama kali kenal, Mas Bayu ini orangnya kalem bgt. Pas sama mukanya yang kalem juga. Berwibawa dan memiliki kharisma yang cukup tinggi (kaya Pak SBY) hehe.. Tapi kalau udah ngobrol, ternyata Mas Bayu juga bisa becanda, dan lucu lagi! :)
Kayak waktu dia ngajarin gw gimana caranya berekspresi sama apa yang akan gw sampaikan, dia betul-betul menunjukan muka ekspresifnya, sampai gw juga ga tahan mau ketawa. Alhasil, semua orang diruangan itu mesam-mesem deh liat tingkahnya Mas Bayu yang niruin anak kecil main mobil-mobilan (Stir-nya pake boneka santa claus punya Mba Rosi :p) sambil komat-kamit ngomong sendiri. Penasaran ga? haha


Our Beloved 'Daddy'
Executive Produser + Chief Editor : Oom Gunawan

Diantara anak-anak campers yang notabene adalah mahasiswa si Oom dan gw sebagai 'murid' dadakannya, ga ada yang tahu sama sekali nama panjang dari daddy kita itu. Kita semua cuma tau nama beliau hanya 'GUNAWAN'. haha.

Eniwei, beliau ini adalah orang yang paling santay, paling slebor dan kocak bgt. Ngomongnya ga jauh-jauh dr isi resleting. Haha.
Tapi kalo lagi serius ngedirect, wah, doi bisa galak banget deh. Apalagi kalo lagi capturing gambar, ga ada satupun manusia yang boleh masuk ke ruang editing, apalagi pegang-pegang alat capturenya.. hihi
Oom Gunawan ini orangnya baik banget, loyal dan agak slengean. Tapi kalo soal profesional kerja, jam terbangny udah nyamain pesawat merpati dr jaman Presiden Soeharto masih suka main golf. hehe.

Asik bgt kalo syuting sama dia, serius tapi santai. Dan satu lagi, beliau ini sama sekali ga pelit ilmu dan mau kompromi soal gambar dan naskah sama kite murid-murid piyik-nya.


The 'Bu Prod'
Producer + Host  : Arinda Casni

Yes, semenjak gw menjadi Produser pengganti sementara atau entah selamanya, anak-anak campers SECARA AKTIF memanggil gw Bu Prod, kepanjangan dari Bu Produser. 
Nah, sekarang bagian gw dibahas, Hahaha. Narsis yah gw? Biarin deh. Masa semua orang di DRIVE! ada ulasannya kalo gw ngga. Kan pengen juga eksis di blog sendiri. Hahaha.
Okey, gw adalah the one and only manusia manis dan lucu serta menggemaskan dan ngangenin (NGAREP) diantara DRIVE!'s Crew. Yap, karena memang hanya gw saja wanita (yang setengah laki) diantara para Penyamun. Kerjaan gw dulu (sebelum Produser gw hengkang) adalah menjadi Host-nya DRIVE!. Sharing tentang mobil yang gw review kepada pemirsa dengan gaya yang santai tapi tegas. Tapi kini tak cukup lagi (iklan kali...) eh, maksudnya, tapi kini pekerjaan gw bertambah yaitu menjadi seorang produser. Di DRIVE!, produser means orang yang harus mikirin konsep dasar, lokasi, wardrobe, makeup, 

naskah untuk PTC atau Piece To Camera, minjem mobil yang mau di review, mikirin makanan crew, minum, kesehatan, keuangan, pembukuan, dan masih banyak lagi.



 




Cape? Yes! Absolutlty. Tapi mau begimane lagi, mungkin sudah ini jalan yang digariskan (alaaah, lebay).








The 'Director'
Field Director + Camera Person  : Arief Pebrianto

Officially, dia adalah Campers (Camera Person) gw waktu itu. Berhubung ada perubahan struktur crew setelah -sekali lagi- produser lama gw resign, mau tidak mau harus ada orang yang mengerti soal komposisi gambar, irish, white balance, fokus, panning, moving, zoom in, zoom out, dan lain sebagainya yang berhubungan sama kamera dan teknik ambil gambar.
So, gw pilihlah si Arief as Field Director.

Arief ini (sebenernya gw baru kenal pas DRIVE! ini aja, cuma gw mau sotoy aja menilai dia. Haha) orangnya baik sih basically, cuma saat kita kerja, ya harus serius. Tapi kalo udah becanda mah sama aja sarapnya sama Oom Gun dan Gw. haha.
Orangnya bisa bgt diajak serius waktu mikirin konsep. Dan dia demen banget ngomong "Masssaaaaa?" sama "Ya Kali, Ya sungai, Ya danau, Ya Empang...."







Oh iya, selain itu Dia dan anak-anak Campers lain adalah seorang potograper handal, yang hobinya ngambil Candid. Watchout!!












The 'Exterior Executor'
Campers : Fardi Bestari

Fardi alias Parjo ini adalah campers gw yang biasa mengambil gambar untuk eksterior. Dia dapet bagian buat ambil semua beauty shot dari mobil yang lagi kita review. Dari mulai headlamp sampe ban. Fardi ini orangnya kalem-kalem juga. Cuma kayanya gampang banget ketawa (lagi-lagi gw sangat sotoy). Ga begitu banyak yang menonjol dari si Fardi ini, soalnya orangnya kalem banget dah. Tapi dia yang pertama kali memproklamirkan kata-kata 'Bu Prod' yang langsung di amini oleh semua. Arrgh.


Fardi ini kembar. Hehehe, gw selalu exciting dengan orang kembar. Kembarannya perempuan namanya Fanny kalo ga salah. Cuma belom pernah ketemu juga sih. Hoho. Di Fardi ini rumah keduanya adalah di Rumah Arief. Jadi dimana ada Arief, biasanya ada si Fardi.
Kalo dikerjaan, semua orang bisa serius saat bekerja termasuk si Fardi. Kalau lagi kerja juga dia serius banget, dan juga suka ngasih ide moving atau tracking.




The 'PTC Specialist'
Campers : Erisab Fathila

Kalau gw lagi PTC atau Piece to camera, dialah orang yang akan men-set letak Tripod, komposisi, warna dan mic wireless gw. Nama panggilannya Eris. Eris ini adalah orang yang sama slengean-nya kaya Oom Gun, cuma versi mudanya. Haha.
Maniak Cabe. Gw dan anak-anak ga paham kenapa dia dan Fardi doyan banget sama sambel. Apapun makanannya, pasti pake cabe yang super banyak. Heran gw.



Tapi walaupun slengean dan rada-rada suka oon mukenye, kalo lagi ngomongin konsep, dia dan anak-anak campers lain serius abis mukanya. Malah gw yang kadang-kadang pake becanda. Hehe.
Ni orang dikecengin sama ade gw pas kita lagi syuting di rumah gw. Hahahaha. Kalo Arief demen ngomong "Ya Kali panjang bgt", dia demen ngomong "Sapi!!".
Entah sapa yang dia panggil, karena crew gw badannya langsing-langsing kaya lidi.



Nah, kesemua itu adalah kerabat kerja DRIVE! yang sekarang. Gw dan anak-anak mau ngucapin banyak makasih buat Produser kita yang lama karena dia juga udh banyak bgt ngajarin teknik-teknik ke gw dan anak-anak Campers.. :)


Abis ini, gw akan posting behind the scene....
Jangan kemana-mana yaaaa?



Regrads,
Arinda Casni




5.7.10

A Mass Media Impact

Hollahoi O-Rangers..
Gw mau coba nulis sesuatu yang 'lurus' deh besides gw curhat dan nulis puisi.. haha


Gossip is in the air.
Sudah hampir dua minggu lebih televisi dirumah gw dibombardir dengan berita Video Mesum Abang Ariel dengan Lunmay. Hari pertama terbongkarnya berita panas ini membuat si gw penasaran setengah mati secara gitu yah gw ini penggermar beratnya Abang Ariel.
Sempet kaget dan shock *tapi ga lebay* atas gambar-gambar yang ada didalam video itu. Cuma yasudahlah ya, itu mungkin memang mereka dan mereka memang sengaja mengabadikan adegan itu dengan tujuan pleasure.

Itu gw. Itu tindakan gw yang tidak terlalu mengambil pusing atas kejadian Ariel VS Luna atau Ariel The Series season 1. Tapi Media massa a.k.a koran, televisi, internet apalagi, bahkan radio secara semena-mena memblow-up berita ini hingga bukan lagi naik kepermukaan, melainkan mengapung diatas angin.


Mass Media as our World Windows
Bukan gw mau sok tau soal media massa, I just give my opinion aja sebagai masyarakat awam. Memang, sudah sejak lama media massa menjadi mata ketiga kita (secara kita punya mata dua biji.) untuk mengetahui apa yang terjadi diluar sana. Diluar penglihatan kita, diluar kemampuan kita untuk menerawang dan mendeteksi kejadian.
Pendek kata, media massa adalah jendela dunia kita. Kalau dulu, yang pegang slogan ini adalah buku. Tapi kalo menurut gw sekarang, yang disebut jendela dunia adalah Media Massa.
Coba deh kita perhatikan, pagi-pagi buta, pas kita bangun tidur yang kita ambil apa?
Buku pengantar marketing kah? atau BB kita buat liat "Ada apa sih di Twitter hari ini?"
Contoh lain, dimana pertama kali kita tahu bahwa Video mesum Abang Ariel tersebar luas? Kaskus kan? alias the largest Indonesian Community CMIWW.
Hal-hal diatas, adalah beberapa contoh kecil kenapa gw menggambarkan kalo media massa adalah jendela kita sekarang.


Global Village VS Moralitas
Dengan adanya kemajuan teknologi, masyarakat indonesia yang katanya masih ada yang buta huruf kini agak sedikit melek dengan teknologi. Siapa yang tidak tahu fenomena Blackberry? siapa yang sekarang tidak membicarakan Ariel The series? siapa yang sekarang tidak punya account FaceBook (saya!!)?
Masyarakat Indonesia kini menjadi masyarakat hampir modern yang hidup dalam sebuah desa global atau global village.
Global Village adalah desa global yang mana semua anggota dari desa tersebut memberikan, menerima dan menyebarkan informasi melalui media dan teknologi yang digital sehingga informasi dengan jenis apapun dapat diterima dan disebarkan dengan cepat dan baik keseluruh belahan dunia. Hal ini lah yang menyebabkan Miyabi gesit banget pengen liat gaya Abang Ariel sama luna..

Hubungan Global Village dan Moralitas adalah satu, FILTER.
Yap, ketika semua orang memiliki akses begitu bebas dengan berbagai rupa dan ragam media massa, harus ada yang namanya Filter untuk memilah dan memilih mana saja informasi yang dibutuhkan. Tanpa adanya filter, maka perlahan-lahan moral kita sebagai manusia akan semakin dipertanyakan.
Mengapa gw berfikir demikian?
Gini, ketika kita punya akses mudah dan cepat kedalam segala jenis media massa terutama TV dan Internet, kita akan terbiasa secara perlahan-lahan untuk mencari sesuatu yang sebetulnya tidak begitu kita butuhkan. Film porno misalnya. Atau gossip artis, atau yang lebih parahnya lagi, Hacking.
Sehingga moral kita sebagai manusia yang saling harga menghargai akan perlahan-lahan tergantikan dengan kebutuhan duniawi yang gw akui memang nikmat.


The Agenda Setting
Back to Ariel The Series cases. Menurut Theory Agenda Setting yang gw pelajari sampe ngolotok diluar kepala, Meningkatnya nilai penting  suatu topik berita pada media massa menyebabkan meningkatnya nilai penting topik tersebut pada khalayaknya (Nurudin, hlm :195, 2007). Maksudnya adalah kita ini sebetulnya distir oleh media massa (no offense yaa buat para awak media). Media massa akan membuat framing tentang apa saja yang harus dianggap penting oleh masyarakat. Mereka kadang tidak tahu apa yang sebetulnya kita butuhkan sebagai manusia normal (alias ga pengen tau terus-terusan mengenai Ariel), tetapi mereka membuat kita tahu apa yang harus kita pikirkan .


Kita ambil contoh kasus Ariel.
Ketika ariel merusak kamera wartawan  -sorry sekali lagi, no offense-, coba deh O-Rangers bertanya pada diri sendiri, "Apakah kita butuh tahu kalau ada kamera wartawan dirusak sama si Ariel?" tapi media massa merasa kita perlu memikirkan dan tahu hal tersebut karena ini menyangkut hajat para awak media.


Secara detail, gw ga begitu paham what the kamsud mereka memblowup itu sampai heboh demikian. Cuma gw ambil positifnya aja deh, mungkin rasa empati dan solidaritas antar awak media yang menyebabkan berita itu menjadi bumbu kita tiap pagi di infotainment.



Conclusion
Pertanyaannya adalah "Apakah kita bisa berhenti tergantung dengan Media Massa?" Kalo gw pribadi akan jawab TIDAK.
Soalnya, dimana lagi gw bisa update twit gw yang ga penting? nyari lyric snow patrol, buka justin bieber lagi live in concert, nonton NCIS, BONES dan CSI?
Tapi, sekarang adaah waktunya kita pintar memilih media massa. Biarkan Media massa mengatur 'agenda' informasi kita, tapi kitalah yang memilihnya, mau media mana yang akan kita percaya.
Sesuai dengan teori Uses and Gratification Theory yang menyebutkan bahwa kita akan memilih dan menggunakan channel atau media itu sendiri. Dengan begitu, kita harus menjadi 'filter' bagiu dirikita sendiri.

Kalo gw, pengen banget mewujudkan Indonesia yang ga cuma melek teknologi, tapi juga melek informasi yang dibawa oleh teknologi itu sendiri. Sehingga, masyarakat Indonesia bisa semakin pintar menyaring dan memanfaatkan informasi, bukan cuma bisanya pake terus telen.

So, mulai sekarang, ayo pintar pilih berita yang kita butuhkan, bukan cuma apa yang media inginkan.





Warm Regrads,
Arinda Casni si calon sarjana broadcast.

Sumber :
A. Gambar : Mbah Gugel tercintah
B. Teori : Pengantar Komunikasi Massa, Nurudin M.Si, 2007
               Pemahaman Teori dan Praktik Jurnaistik, Mondry S.Sos, 2008

*Leave a comment ya O-Rangers, buat bahan evaluasi gw juga nantinya.. Thx a bunch!*

Happiness

Hollahoi O-Rangers..
Ga kerasa yah udah masuk bulan Juli lagi? perasaan baru kemaren deh gw ngerasain jadi mahasiwa semester 1 jurusan Broadcast..
tapi sekarang........ I'm Ready for my SKRIPSYONG.
hehehe..

Skripsi ditunda dulu deh sampe awal september..
sekarang gw mau berbagi soal kebahagiaan.

Belakang ini gw terkena sydrome MellowManiacs. Yap. berbagai aral melintang kayanya ga putus-putus menerpa gw yang sedang labil-labilnya ini. Dari mulai masalah percintaan yang sempet gonjang-ganjing kaya dunia persilatan, kerjaan yang bikin bingung kaya perempatan rawa belong sampe masalah keluarga yang aneh-aneh aja.

Well, gw berusaha tough dengan semua yang menimpa gw. Pretend to be tougher everyday exactly. Gw sebetulnya sangat tidak suka terlihat lemah oleh siapapun termasuk orang-orang terdekat gw. Karena sejak kecil gw terbiasa diandalkan dan dijadikan orang yang harus kuat oleh bapa gw. So, rasanya gw hampir pantang keliatan lemah.
Tapi gw cuma manusia. Berkaki dua dan hanya memiliki satu hati dan satu otak.  Walaupun banyak banget orang yang bilang gw ini adalah lelaki yang terjebak didalam tubuh perempuan alias A half men and woman, gw tetep aja bisa lemah.

Finally, gw tidak lagi memungkiri ketidakmampuan gw untuk merasa kuat lagi. Gw melemah. Karena gw merasa hampir semua orang bermasalah sama gw sejak i had a job. Pekerjaan gw emang ga kenal waktu dan ga kenal tanggal merah. Kerja dari pagi sampe malem dan ga tentu harinya. Karena pola kerja gw yang seperti ini lah banyak orang yang gw tinggalkan, orang-orang yang gw kecewakan dan orang-orang yang merasa gw ilang.
Honestly, gw juga merasakan hal yang sama, walaupun mungkin ga keliatan..

Gw kehilangan kebahagiian gw dengan si cotton candy,
Gw kehilangan waktu main sama sahabat-sahabat gw,
Gw kehilangan kebersamaan sama duck's family,
Gw kehilangan hobby gw, 
Kehilangan waktu gw karena pekerjaan ini.

Sumpah, gw ga cari materi.tapi gw cuma berusaha untuk make them proud dan memuaskan diri gw sendiri dengan mimpi-mimpi masa kecil gw jadi artis. hehe
Alhamdulilah bokap nyokap masih sanggup biayai segala macem tetek-bengek printilan gw yang ajaib-ajaib tanpa gw harus kerja. Gw ga bisa analisa apakah ini suatu keputusan yang salah buat hidup gw?

Gw dapet semua yang udah lama gw impikan.
Menjadi entertainer, nyemplung ke dunia otomotif, ketemu orang-orang hebat dan menyalurkan bakat ajaib gw suka ngomong sendiri didepan kamera.
But, i lost much.

Mungkin, setelah pertimbangan yang sangat matang, gw akan pergi dari dunia yang udah menjadi ember buat PASSION gw..
Tapi gw ga tahan harus kehilangan apa-apa yang menjadi darah buat gw. Apa-apa yang bisa bikin gw ketawa 3 hari 3 malem. Apa-apa yang memberikan gw banyak tentang kenyamanan, kasih sayang dan cinta. Mungkin gw ga siap, atau mungkin belum siap.
We'll see saja lah..

DRIVE! udah masuk episode 8. Berarti hanya tinggal 5 Episod agi untuk sampe 13 episode season 1. Cuma seperti yang sudah gw katakan adalah, gw akan quit. Gw akan mencoba PASSION lain yang meminimalisir kemungkinan gw meninggalkan mereka like be a writer, atau jadi dosen atau pengajar atau MC freelance, atau apalah yang membuat hati gw aman..

Bukan keputusan yang mudah emang untuk mencoba melepaskan ini semua, but, gw ga bisa lama-lama kerja dengan bayang-bayang rasa kehilangan yang terus menerus nebeng di belakang gw.
Finansial oke, tapi rohani gw blarakan.




Money can't buy any happines and time.






I miss you,
arr

2.7.10

takkan lelah

kursi pesakitan ini memilukan, Sayang..
tak dapat dengan mudah aku beranjak darinya..
dengan duri dari mawar hitam ia menyeret urat nadiku keluar,
kubayar dengan airmata, tak juga dilepaskannya.

kursi pesakitan ini perih, Sayang..
tak ada lagi yang mendengar raungan darah yang mengalir disela korneaku
seolah semua telujuk menusuk tepat dijiwaku
seakan aku juga mati, sama sepertimu..

Aku mengadu.
dengan berlumur tanah aku mengadu.
akuu menangis.
dengan tetesan nanah aku menangis.
kepada kamu.

persimpangan ini membunuhku, Sayang.
dan membuatmu sekarat.
jangan pernah mati karena kamu adalah yang ditunggu mentari.
biar aku mati,
karena sampah diujung senja pun enggan untuk bergabung.

aku hanya ingin melihat senyum yang dirinsukan bulan,
aku hanya ingin memeluk badan yang diselimuti hujan
aku hanya ini mencium mata yang disinari bintang.

aku hanya rindu,
boleh aku merasa rindu seperti kamu?