30.12.08

untuk lalu

bukan tidak jika aku luruh
bukan biasa jika tak pernah ada rasa
segala yang ada ternyata hanya aku yang samar
sebenarnya tak pernnah ada benderang.
hanya terbentang bias dan pekat
terlalu lengah mataku dibelainya
biarkan aku terkurung harap
tak pernah ada semburat jingga yang selama ini nyata
hanya ada lalu
aku yang terlalu takut akan sirnah
karena terlalu basah celah lukaku
kini
bawa segala tawa
kemas segala harap
rapihkan semua bahasa
karena tak akan pernah aku paham
sampai kini ku tahu
desiran rindu tak pernah padu.


jan.01.2008

No comments:

Post a Comment