Showing posts with label LINTAS LALU LIEUR. Show all posts
Showing posts with label LINTAS LALU LIEUR. Show all posts

29.2.12

Jadi...Salah Gue?!

Mengapa besar selalu menang   
Bebas berbuat sewenang-wenang
Mengapa kecil s'lalu tersingkir
Harus mengalah dan menyingkir
Apa bedanya besar dan kecil
Semua itu hanya sebutan
Ya . . . . . . walau didalam kehidupan 
Kenyataannya harus ada besar dan kecil
 Besar dan Kecil - Iwan Fals


Heloohoyy O-Rangers..
Apa kabar nih?
Sehat yaaa? Amiinnn..

Lagu oom Iwan diatas bakalan jadi tema postingan gw hari ini.
Lucu kalo kata gw, ketika orang-orang ribut ngomongin kesetaraan gender terus berisik banget demo soal hak asasi manusia tapi egois rebutan 'space' dijalan raya.

Ketika lu memutuskan untuk concern terhadap sesuatu, sebisa mungkin sesuatu itu memang timbul dalam diri lu dan keputusan untuk take concern pun diambil dalam keadaan sadar jasmani dan rohani. Kenapa? Malu guys ketika lu sudah berkoar-koar, berbusa-busa dan selalu semangat 45 menggalakkan sesuatu itu secara eksplisit, tetapi tanpa disadari lu melakukan apa yang lu tentang itu secara implisit.

Jalan raya, bagi gw adalah milik bersama.
Milik bersama berarti tidak ada seorang pun yang berhak mengklaim jalan raya tersebut adalah punya dia.
Tidak ada kepemilikan.

Perihal jalan raya yang semakin hari semakin padat dengan jumlah kendaraan, ya itulah hidup di dunia.
Manusia bergerak, tumbuh dan berkembang. Pergerakan intelegensi manusia yang semakin baik dari abad ke abad mempengaruhi kemunculan teknologi yang akhirnya berujung pada sebuah kehidupan. Gaya hidup.
Dijakarta, kota yang termasuk kedalam kota terpadat, tersibuk, dan disebut-sebut sebagai kota metropolitan, sudah tentu pergerakan manusia didalamnya pun akan masif.
Menurut gw, hal ini ngga bisa diprotes. Mau diprotes bagian mananya?
Bagian perkembangan manusianya? Itu alami, kodrat.
Bagian semakin padatnya manusia? Itu alami, manusia suka ko menambah angka pertumbuhan manusia lainnya. Mereka menyukai proses-nya.
Bagian gaya hidup yang semakin hedonis? Itu globalisasi, perubahan. Pertanyaannya ; siapa yang bisa menghentikan dan merubah serta mencegah sebuah perubahan? Tuhan.

Bergerak dari semakin hedon-nya manusia didunia umumnya dan di jakarta khususnya, berimbas pada melonjaknya kurva penjualan kendaraan. Tidak relevan? Ah, masa.... Coba deh kalian nongkrong jam 9 didepan kantor gw didaerah kuningan, kemudian coba hitung ada berapa banyak mobil dengan harga diatas 300 juta.
Jawabannya : ratusaaaan? Lebih! :)

gw sih disini ngga mau ngebahas soal hedon meng-hedon, tapi gw mau bahas soal kepemilikan jalan raya.
Lebar jalan protokol diibukota ini ngga lebih lebar dari rumah-rumah mewah dikawasan kuningan dan menteng.
Mungkin dalam perhitungan orang dinas perhubungan, volume kendaraan yang dapat tertampung disetiap jalan nasional di indonesia itu tidak lebih dari 1:3. Satu ruas jalan banding tiga lajur. Nah sekarang? 2 jalur mobil plus 4 jalur motor.

Nah, ngomongin soal pembagian hak jalan, rasanya sih, kalo menurut pendapat gw, ngga ada yang berhak membagi-baginya. Mau berdasarkan rasio besarnya kendaraan, ataupun banyaknya jumlah kendaraan.
Menurut gw, semua orang yang berada dijalan raya memiliki hak yang SAMA.
Mau itu jalan kaki, naik sepeda, naik motor, numpang bajaj, bawa beca, naik angkot, nyetir sendiri ataupun nyetir buskota.

KITA BUKAN SIAPA-SIAPA YANG BERHAK MEMBAGI JALAN RAYA ATAS NAMA HAK APAPUN.

Jalanan itu bagaikan rimba raya.
Siapapun yang ada disana mengikuti hukum alam yang memang sudah ada darisononya..
Mungkin lebih polite kalo kita berbagi saja jalanan yang memang sudah tinggal segitu-gitunya itu.

Lucunya, arogansi manusia yang hidup didunia ini lebih mendominasi ketimbang mempergunakan unsur hati dan kepala.

Semakin macetnya jalanan diibukota, orang-orang yang merasa diriinya superior mencari orang-orang yang bisa disalahkan atas ketidak-lancaran transportasi mereka.

Orang yang bawa mobil berkali-kali menyalahkan orang yang naik motor adalah biang dari kemacetan jakarta karena jumlah motor yang semakin lama semakin menyaingi jumah bayi yang lahir. Kalo dulu ada istilah 'baby boom', kini mungkin lebih bagus kalau diganti 'motorcycle boom'.

Karena merasa dirinya tidak merugikan orang yang bawa mobil, orang yang bawa motor berbalik menyalahkan orang yang bawa mobil karena kalau menyetir suka terlalu mepet kekiri -yang mana merupakan aturan pemerintah menempatkan motor disebelah kiri-, sehingga motor ngga bisa lewat.

Sang pemobil (orang yang bawa mobil) ngga terima dengan argumen pemotor (orang yang bawa motor) yang menyebutkan pemobil suka mepet kekiri. Pemobil balik marah dan menunjuk barisan motor yang menyelinap disela-sela antrian mobil. Bahkan, terkadang membuat jalur baru ditengah-tengan lajur mobil.

Pemotor yang merasa terpojok dan tidak lagi memiliki ruang gerak lebih, kemudian memilih untuk menghalalkan segala cara, agar mereka sampai ditujuan. Trotoar adalah korban pemerkosaan hak jalan raya.

Ketika pemobil semakin mepet kekiri dan pemotor akhirnya melakukan bypass dengan naik ke trotoar, pejalan kaki kemudian demo karena bingung mau jalan disebelah mana kalau trotoarnya dipake jalur baru untuk motor dan disebelah trotoar cuma ada selokan?
Pejalan kaki yang frustasi akhirnya mencari orang yang harus bertanggung jawab atas hilang-nya pedestrian mereka. Dan....siapa lagi yang paling 'berhak' untuk disalahkan selain aparat dan pemerintah? Klasik.

Bukan sampai situ saja, aparat dan pemerintah yang merasa dirinya sudah cukup oke melakukan tugasnya tidak terima dengan tuduhan para pengguna jalan raya. Mereka berusaha untuk mengatasi keadaan dengan memberikan peringatan kepada pengguna jalan raya. Sayangnya, hampir selalu random. Banyak yang tidak salah kena tilang.

Pengguna jalan raya yang tidak bersalah dan kena tilang pun mengadukan keluhannya kepada komunitas-komunitas yang concern dengan para pengguna jalan. Dan merekapun melakukan aksi turun ke jalan serta semacam kampanye dan sedikit menyindir para pelanggar jalan.

Dan pelanggar jalan punya jurus efektif kabur dari kewajiban hukum dengan bilang "saya ngikutin yang depan aja mas!"

Dan agaknya, kampanye pun tidak akan menghentikan perseteruan pembagian hak prerogatif pengguna jalan raya. Lalu,

MAU SAMPAI KAPAN???

Mau sampai kapan kita ngeributin jalan raya yang tinggal segitu-gitunya lagi?
Buat gw, ngga ada yang bisa disalahin selain pribadi kita masing-masing.

Pemobil sama sekali ngga salah karena dia beli mobil. Lah, sapa elu berani-berani ngatur orang untuk beli mobil atau ngga. Kan kalau dia beli mobil, pake duit dia bukan elu.
Pemotor juga ngga dosa dengan dia beli motor. Lah, orang cuma mampunya beli motor, masa harus maksain beli mobil demi image doang?
Pejalan kaki apalagi, mereka sama sekali buka orang yang harus disalahkan. Lah orang die jalan pake kakinya sendiri kok!
Bis kota juga ngga salah-salah amat. Lah, sapa elu ngelarang orang cari duit dengan jadi supir bis?

Bagi gw, lebih baik kita introspeksi diri aja. Apakah selama ini kita sudah melakukan hal yang benar? Bagi gw, baik itu belum tentu benar, dan benar itu belum tentu baik.
Sudahi lah saling menunjuk muka orang lain karena merasa kita lebih berhak untuk sesuatu yang pada dasarnya sesuatu tersebut tidak memiliki sifat kepemilikan.

seperti memperebutkan cinta dari orang jomblo. cinta orang jomblo kan bukan milik siapa-siapa.. :p

Jadi pada intinya gw nulis panjang lebar ini adalah...
hargai lah kepentingan sesama pengguna jalan. semua ingin cepat. semua ingin lancar. dan semua juga ingin aman dan tentram.

akhir kata,
redamlah hawa nafsu untuk menyelak barisan dan antrian wahai pemobil...
singkirkan ide kreatif untuk membuka jalur baru diatas trotoar dan jembatan penyebrangan wahai pemotor...
teguhkanlah hati dan kuatkan niat untuk selalu menyebrang pada tempatnya, minimal di zebra cross supaya kalo kesenggol bisa ngambek wahai pejalan kaki...
dan janganlah tergoda untuk berhenti ditengah jalan dan menyerobot jalur transjakarta wahai angkutan kota...



RESPECT!
Arr


7.2.12

Klakson dan Management Qalbu

Hollahoii O-Rangers!!
How's your day? Semoga hari senin ini ngga ada unsur bad atau hate-nya yaaa :)
Hari senin gw dimulai dengan rapih-rapih pindah tempat duduk dikantor.. Tadinya, tempat duduk gw udah pewe banget! Deket jendela. But, karena satu dan lain hal, juga demi kepentingan khalayak ramai, gw terpaksa pindah. But, siapa tau ditempat duduk yang sekarang ini bakalan lebih pw? Ya ngga?
Aniwei, hari ini gw mau sedikit cerita soal pengalaman pribadi gw yang sedikit banyak dibumbui oleh beberapa pemikiran dangkal dan super absurd.

So, let's press the scroll down.


Sudah hampir 5 tahun gw tumbuh dan berkembang biak di ibukota Jakarta yang kalo kata Muse mah, udah kaya supermasive black hole. Dari mulai gw yang ngga tau apa-apa soal angkutan kota, sampai yang gw selalu bilang "Gw tuh ngga suka Jakarta!" sambil tetep nyari kerjaan disana. Hehehe..
But satu hal yang sepertinya selalu sukses membuat gw kehilangan mood adalah ketidaksabaran orang-orang yang hidup di Jakarta. Gw ngga bilang orang jakarta asli loh, bukan juga gw bilang orang manapun. Maksud gw adalah semua orang yang hidup, mencari kehidupan, menghidupi dan menghidupkan Jakarta. termasuk gw sepertinya.

Entah karena budaya yang lambat laun tercipta atau memang setiap individu membawa arogansinya sendiri ketika sedang melakukan aktifitas di Jakarta ini. Sampai sekarang pun gw masih penasaran, sebetulnya, apa yang menjadikan orang-orang itu begitu 'brutal'?!

Sekarang, jika gw berhenti di belakang garis putih dilampu merah, tanpa harus melihat ke arah traffic light, gw bisa tau kapan lampu merah berubah menjadi hijau. Gimana bisa? Mudah saja.
Ketika lampu merah (apalagi kalau ada time counter-nya) akan berubah menjadi hijau, pada saat dia berpindah sebentar ke lampu kuning, orang-orang akan dengan serentak membunyikan klakson mereka. Itu tandanya sudah -akan- hijau, atau kita harus jalan.
Tapi jangan salah, kadang, ketika lampu masih merah dan hitungan di time counter-nya masih 5 second lagi, banyak juga yang sudah mengambil inisiatif untuk memencet klakson mereka. Oh, mungkin, mengingatkan gw untuk segera bersiap jalan.

Kalau untuk dua urusan diatas sih, masih bisa dijejali ke otak gue. Tapi kalo untuk urusan yang satu ini, agaknya sih otak mereka yang harus gue jejali.
Bukan baru satu kali gue alami kejadian absurd ketika lampu merah masih menyala. Seperti biasa, gw suka meregangkan tangan gw yang pegel gara-gara mencet kopling. Tiba-tiba dari belakang ada mobil dan motor yang dengan intensifnya ngelaksonin gw. Sebelum gw nengok, gw ngecek dulu keberadaan gw. Gw cek lampu merah, masih 30 detikan lagi. Gw cek posisi gue, ngga ngalangin orang yang mau belok kiri, terus gw cek lagi, gw masih dibelakang garis putih ko. Terus kenapa mereka ngelaksonin gw yah?

Karena mereka masih ngelaksonin gw, gw nengok dan bilang 'kenapa?' dari balik helm gw. Ngga kedengeran sih kayanya, cuma gesture kepala gw dimengerti oleh mereka. Kemudian, sambil sedikit tinggi nada bicaranya, salah seorang pengendara tersebut bilang "Maju dong lu!".

Lah, maju kemane?

Karena gw belum ada hak untuk maju, maka gw diem aja. Tapi mereka tetep ngelaksonin gw. Kuping gw sebetulnya masih sanggup denger suara knalpot bobokan yang suaranya berdesibel-desibel lebih nyaring, tapi kalo terus-terusan gini, gerah juga yah. Akhirnya, gw maju sedikit dan membiarkan motor berisik itu maju kesebelah gw. Gw pikir, dia emang mau berenti sejajar dengan gw, tapi ternyata, dia mau nerobos lampu merah toh.....

Jadi, kesimpulan selama kurang lebih 15 detik dia terus menerus ngelaksonin gw sambil sedikit ngomong kasar itu untuk nerobos lampu merah... Mudah-mudahan dia sempet introspeksi diri sebelum tiba-tiba kendaraan lain khilaf untuk ngerem yah...

Yang ingin gw tanyakan adalah "Apa fungsi klakson -Anda-?"

Buat gue, klakson itu ngga terlalu penting-penting amat sih keberadaannya. Paling cuma buat tanda -kalo gw udah dirumah, tolong bukain pagernya- doang.
Kalau Anda, sudah menggunakan klakson untuk apa aja?

Kalo bokap gw, selalu mencet klakson dimanapun kapanpun ketika ada apapun yang menghalangi jalan dia. Gw sih beberapa kali berantem sama dia soal kebiasaannya itu. Bukan soal dia ngelaksonin apa atau siapa, tapi lebih kepada BERISIK.
Kebayang kan setiap ada yang menghalangi jalan dia terus dia klaksonin?

Kalo nyokap gw, selalu nyuruh mencet klakson ketika gw nyetir mobil, dan ada motor yang jalannya persis didepan lampu kiri gw. Atau, ketika gw mau nyusul mobil atau motor.
Gw sih seringkali ngga ngelakson. Bukan karena ngga pengen mereka aware, tapi lebih kepada NYUSUL AJA RIBET AMAT.

Begini,
Menurut gw, penggunaan klakson itu seharusnya untuk hal-hal yang penting dan urgent aja. Ngga semua hal harus diklaksonin.
Apalagi yang berhubungan dengan arogansi dan sifat memiliki yang terlalu berlebihan kepada jalanan.
Ketika Anda membunyikan klakson karena orang didepan Anda menghalangi jalan Anda, memang, ada aturan atau fatwa yang tertulis menyangkut ketidakbolehan seseorang atau sesuatu menghalangi jalan Anda?
Alasan apa yang mendasari Anda memiliki kesombongan untuk menyuruh orang didepan Anda menyingkir dari hadapan Anda, agar Anda dapat bergerak bebas?
Jika kemudian dalih Anda "Lagian motor jalan ditengah" atau "Lama amat sih jalannya, buru-buru nih!" siapa yang harus disalahkan dan bertanggung jawab atas keadaan mereka?

Jalan raya yang ukuran lebarnya sudah segitu harus rela Anda bagi dengan puluhan orang pada saat yang bersamaan. Itu sih, ngga perlu saya jelaskan dapat darimana teorinya. Ketika Anda memutuskan untuk membeli sebuah kendaraan apapun jenisnya, Anda harus siap berbagi jalan dengan jutaan warga yang juga memiliki kepentingan seperti Anda.

Tidak ada aturan yang tertulis bahwa mobil berhak mengklakson motor, motor berhak menyingkirkan sepeda atau tukang jualan yang memakai roda, dan sepeda berhak mengambil langkah pejalan kaki.
Semua punya hak yang sama ketika sudah turun ke jalan.
Tidak ingin mengantre dalam kemacetan yang sudah bisa dijadwalkan layaknya kereta api? Silahkan hubungi petugas keamanan yang memiliki motor ber-cc besar, memakai lampu strobo, dan biasa parkir dibawah flyover, deket lampu merah, belokan putar balik, bahkan dibalik semak-semak.
Mungkin Anda bisa memiliki kesempatan untuk berjalan tanpa hambatan.

Bagi gw yang hanya warga menumpang diJakarta, perilaku memencet klakson seagresif menginjak gas adalah perilaku yang cukup membuat emosi. Sampai gw mencari apa sebetulnya hal mendasar yang membuat mereka melakukan hal tersebut? Mungkin jawabannya adalah Sabar.

Memencet klakson ketika lampu masih merah ; tidak sabar menanti lampu hijau dan gemas melihat jalan didepannya kosong. Dia mungkin lupa, disaat lampu kita merah, lampu lain berwarna hijau...
Memencet klakson ketika ada sesuatu yang menghalangi didepan ; tidak sabar dalam perjalanan dan merasa dia memiliki hak lebih untuk jalan duluan. Dia mungkin tidak sadar akan berjalan zig-zag membelah arus demi menemukan kelancaran...
Memencet klakson ketika seseorang dengan tidak sengaja atau sengaja menyalip anda dijarak yang sangat dekat ; refleks umum yang dicampur sedikit rasa kaget dan shock. Karena mungkin kurang sabar menjaga emosi, kemudian memencet klakson sangat paaanjaaang dan laaaamaaaa. Dia mungkin shock dan syarafnya sedikit konslet sehingga lupa mengangkat jempol dari tombol klakson yang mungkin juga konslet....
Memencet klakson ketika tidak ada apapun yang harus diklaksonin ; agaknya, Anda sudah harus pergi berlibur ke alaska dan merendamkan kepala Anda pada gletser yang tengah mencair.

Kongklusi dari curhat gw diatas adalah, pergunakan-lah klakson Anda yang kadang bunyinya seperti sapi mau beranak dengan sebaik mungkin. Karena seperti genre musik, ngga semua orang suka yang bising.


Nooot..not...nooott...not!



Arr

1.2.12

Respect, Rules and Randomness

hollahoiii O-Rangers...

Sebenernya udah lama banget gw pengen nulis tentang ini tapi keburu lupa melulu. Hahaha. Biasa lah, gw emang cepet inget gampang lupa. :D
Baydewey, topik ini sebetulnya udah lama juga jadi bahan 'riset' gw dengan diri gw dan lingkungan gw.. So, here it is.

Menurut bang gugel, arti respect in english adalah
esteem for or a sense of the worth or excellence of a person, a personal quality or ability, or something considered as a manifestation of a personal quality or ability

atau juga artinya bisa
deference to a right, privilege, privileged position, or someone or something considered to have certain rights or privileges; proper acceptance or courtesy;

Kalo dibahasa indonesia-in, respect itu adalah
saling menghormati

Sesimpel itu? Iya.
Buat gw, respect itu malah lebih simple lagi. Ngga usah ngurusin urusan orang lain. Simple kan? :D

Gini loh O-Rangers,
Studi kasus gw berawal dari sekelompok manusia yang menamakan dirinya komunitas, yang bergerak secara solidaritas dan kadang suka sedikit lupa moralitas.
Gue disini memang tidak memiliki kapabilitas untuk membicarakan apa itu moralitas, tapi, bukankah kita semua sudah tau apa itu moral dan moralitas?
Terlepas dari moralitas, gue disini mau ngebahas soal kecenderungan manusia yang sepertinya sudah mendarah daging dan beranak pinak ; ngga ngaca.
Kenapa gw bilang ngga ngaca adalah kecenderungan manusia yang sudah mendarah daging? karena kadang manusia melakukan sesuatu itu tanpa berpikir panjang atau berpikir bagaimana sesuatu itu bisa berdampak bagi orang lain.

Seperti sebuah aksi bernama KAMPANYE. Bukan, bukan kampanye capres yang mau gw omongin, tetapi kampanye tentang isu atau masalah tertentu.
Ketika anda memutuskan untuk peduli dan concern terhadap suatu isu (apapun itu), cobalah untuk tidak mengeneralisasikan semua orang melakukan hal yang sama. It's easier when you put some RESPECT on your CAMPAIGN. Karena, siapa yang bisa menentukan bahwa Anda benar dan Mereka salah?. Just spread your CAMPAIGN with HEART. Karena Anda, Kamu, Saya, Dia, dan Mereka (masih menjadi) Manusia.
Yap, quote tadi ditulis sendiri oleh si gue berdasarkan rasa eneg gw tentang ketiadaaannya rasa saling menghormati, menghargai dan mencintai antar umat manusia. Manusia (mungkin termasuk gw) akan cenderung menyalahkan orang lain yang melanggar suatu aturan yang dipercaya oleh sekelompok aksi, gerakan, atau komunitas. Manusiawi sih ketika dia berbuat salah, kemudian kita menegurnya. Tapi, entah mengapa, atau mungkin karena merasa punya banyak kekuatan, cara menegurnya tidak pernah BIASA.

Tolong jangan menuduh, menunjuk mereka dengan tangan anda, menghakimi seolah-olah Andalah sang hakim abadi. Ingat tidak bahwa kalian juga manusia?
Gw, jujur, paling ngga suka sama sekelompok komunitas atau apapun itu yang bergabung membentuk suatu kelompok, ketika menemukan orang lain yang tidak sepaham, kemudian menjadi arogan dan membabi buta menyalahkan orang tersebut.
Siapa elu berani bilang orang itu salah atau ngga?

Bukan gue sok-sok-an idealis atau sok suci. Gw pun kadang suka ngejudge orang lain salah atau benar. Tetapi apakah kemudian gw mengeneralisasikannya? Ngga.

Banyak hal sebetulnya yang berhubungan dengan respect. Buat gue, respect itu lebih kepada menghargai apa yang dia atau mereka percaya tanpa berusaha mengusik, mengubah, apalagi menjudge salah atau benar. Jika dia atau mereka melakukan pelanggaran atau tidak sepaham dengan kita, kita bisa memberi tahu apa yang KITA ANGGAP benar dan tetap mendengarkan apa yang MEREKA ANGGAP benar.

Perbedaan itu biasa, dinamika namanya.
Tapi kalau sudah berhubungan dengan suatu idealisme, paham, konsep, prinsip, dan kepercayaan, lebih baik berhati-hati. Nampaknya memang sengaja diciptakan perbedaan untuk itu.


Mungkin pemikiran gw rada nyeleneh atau gila. Tapi bagi gue, pasti selalu ada cara yang baik, positif, berkelas dan mudah-mudahan ngga ada yang tersakiti untuk menegur seseorang jika dia berbuat salah atau paham yang dia percaya sepertinya menyimpang. Bukan berarti gw membebaskan orang lain salah tanpa membetulkannya, tapi lebih kepada

Hidup lu, hidup lu ; Hidup gw ya hidup gw. Perihal lu membagi hidup lu dengan gw dan orang lain, itu urusan lu.

Kita emang makhluk sosial, tetapi jangan pernah lupa bahwa ngga semua hidup kita perlu disosialisasikan. Sebagai seorang makhluk sosial, keinginan untuk membantu orang lain yang ada dalam kesusahan agaknya sudah menjadi naluri manusia, tapi selalulah ingat bahwa care dan mencampuri urusan orang lain hanya berbeda dari seberapa dalam kita 'masuk' kedalam masalah tersebut.

Gue pun sedang berlatih untuk memilah dan memilih mana yang harus gw bagikan keseluruh dunia, mana yang harus gw simpan. Mana yang merupakan pengumuman, mana yang ternyata sebuah rahasia. Belajar respect dengan kepentingan orang lain subjeknya.

Buat gue, agaknya lebih nyaman jika gue 'memberi contoh' tentang sesuatu yang sepertinya benar, daripada menunjuk, memaki, dan berteriak-teriak bahwa itu salah sambil tidak melakukan tindakan apapun.

simplenya, jika sesuatu dirasa salah, maka pertanyaan berikutnya adalah "Apa Solusinya?"
Aturan dibuat bukan untuk mengekang kebebasan hak seseorang bermain-main didunia, melainkan menjadi kontrol nurani kita sebagai seorang manusia. Adanya pelaggaran bukan hanya karena lemahnya ranah hukum saja, tetapi juga lengahnya aparat kita menindaklanjuti, luruhnya moralitas pribadi kita dan luluhnya hati kita pada keadaan yang 'memang sudah begini dari dulu'.

Harusnya, eh, Idealnya,
Sanksi sosial yang diterima oleh pelaku pelanggaran sudah sepatutnya lebih mujarab dibandingan hukuman denda dan kurungan jeruji besi. Tetapi, lingkungan sosial juga lama kelamaan mengaminin apa yang dilakukan oleh pelanggar tersebut.
Yah itulah sebetulnya yang menjadi masalah. Hehehe.


Sekali lagi, memang bukan kapasitas gw untuk ngomong soal aturan, hukum, atau blaem-blaem lainya. Just sharing aja karena gw sudah terlalu muak. *lebay*..

So, all you have to do just draw your own boundaries, know your limits, and respect each other no matter they are ; cause as long as a know, RESPECT DOESN'T HAVE ANY GENDER.


Piss lop en gaul.
Arr

9.6.10

Test Ride Megelli 250 RV dan RE

Hollahoi..
Seperti janji gw, gw akang membahas sedikit, yang pastinya ga teknis-teknis amat soal pengalaman gw menjajal Minerva Megelli 250 RV dan RE..

Ceritanya berawal dari si gw yang pernah jd rider pas waktu launching Minerva 150VX dikemayoran. Terus pihak MMI (Minerva Motor Indonesia) mempercayakan lagi kepada gw untuk test ride dan mboncengin wartawan pada saat pengenalan motor barunya.
yang bikin jiper pas awalnya, pihak MMI bilang kalo gw bakalan nyentul aliah ngejajal aspal sentul.
MANTAB.

Berbekal kepercayaan diri gw yang super sotoy, gw iyakan saja tawaran itu. kemudian, gw mengantisipasinya dengan banyak nanya ke orang dan terutama si pacar gw yang aduhai ini tentang How to ruide mini sport bike di sirkuit.
Hari Kamis pun tiba. Gw dateng pagi-pagi buta bela-belain supaya bisa test medan dulu di sirkuit sama motor yang akan gw pake.







Gw pilih motor yang warna putih. Kenapa bukan item? Soalnya, menurut keterangan para mekanik yg gw denger, Minerva itu mengandalkan warna putih dalam penjualannya. si gw berharap motor warna putih itu bisa bagus spec-nya.*hahaha*





Gw ga sendiri, lady bikers Minerva ada tiga. Yaitu Lena dan Maya. sebetulnya sih gw malu dibilang Lady Bikers, karena sehari-hari gw memang tidak memakai motor.. hehe

So, gw mulai jajal motornya.
Dalam posisi standby alias belom jalan, bobot Megelli ini lebih ringan dari motor sekelasnya, sebut aja Ninja 250. Hanya saja, riding posisitionnya yang turun, mungkin mengadopsi settingan motor balap.
Menurut gw, Megelliu ini tingginya lebih rendah dari 150VX, jadi kaki gw pun ga perlu jinjit terlalu banyak. Lebih safety.



Keluar dr pitstop gw tidak langsung menggeber si Megelli. Gw cuma mau liat medan dulu yang sebelumnya udah dikasih cone untuk race line sama panitia. Mulai gw geber dikit di trek lurus, coba akselerasi belokan, dia ga bisa cepet downshiftingnya.. yaudah, jadi gw mesti engine break dr beberapa meter lagi sebelum belokan.
setelah belokan terakhir menuju garis start, gw coba geber. Lumayan, dapet 95km/jam. *lumayan kan buat rider amatir?*





Terus gw coba stabil saat belok, lurus, belok lagi, lurus lagi.
Alhamdulilah, masih oke gw
saat belok, dia cukup stabil, dan akselerasinya juga lumayan cepet.. Hanya, motor yg gw pake responsif banget gasnya. Dipegang dikit aja udah ngegerung..
Ampuuunnn.






Suspensi belakangnya lumayan empuk. Riding posisition yang rendah membuat gw aga pegel kalo dipake harian aias dijalan raya. Yang keren nih, speedometernya itu loooooohh.. KOSO.
hehehe.







Race time.
Ternyata, motor yang gw jajal pas uji coba tadi bukanlah motor yang akan gw pake uuntu race.. Jadi gw deg degan lagi mengingat setiap motor punya karakter yang berbeda. Gw liat sebentar motor yang akan gw pake race, dan tersenyum.
Aman, bannya Batlax. :)
Gw liat lagi ke depan, loh ko pake upside down ya? yang tadi ngga yah? Yaudah lah gapapa..
Berbekal doa dan pesan-pesan sponsor ke boncenger gw supaya memperhatikan tangannya agar ga 'tamasya' *kalo mau tamasya nnt gw bacok* gw berangkat.



Start di posisi tiga dan berusaha menyusul hingga posisi satu.
hehehe..
Yang gw bonceng adalah Bro Nandar, wartawan dr MotoRave CMIIW. Dia enak banget posisi boncengannya. jangan mesum dulu, maksud gw adalah, dia tahu bagaimana menguikuti irama motor gw tanpa harus nempel2 ke gw badanya..
Dia juga sepertinya tau banget bagaimana posisi dibonceng dengan benar. Dan itu mengakibatkan gw bebas bermanuver ria.






Gw menjajal dua lap.
Pada saat lap kedua mulai, pas mau belokan pertama, loh....lohh??! Rem belakang gw BLONG.
Lalalala..
Gw sempet panik, tapi berusaha menstabilkan kecepatan gw agar dua nyawa ini tetap di tempatnya sampe race berakhir.
Berbekar ilmu sedikit soal ngocok rem dan engine break, gw berusaha melajukan motor sampe ke pitstop. Pas nyampe pitstop, gw angkat tangan dengan tujuan menarik siapapun yang melihat gw, terutama mekanik untuk nyamperin si gw.


Bener aja, kepala mekaniknya langsung nyamperin gw beserta krunya. Gw langsung bilang "Rem belakang blong".
Mereka kaget dan gw juga ikutan kaget.
hehehe.

Jadilah gw turun dr motor Batlax gw, karena ia akan dibenerin. Nunggu beberapa menit, gw samperin tu kepala mekanik..

Gw : Kenapa Pak?
Kepala Mekanik : Baut remnya copot
Gw : astaga...
Kepala Mekanik : Untung kamu gapapa ya?
Gw : Untung *sambil menghela napas*


 Setelah betul, gw dikasih lagi motor itu. sekarang gw cek semua sistem pengeremannya, bahaya kan kalo gw nyangka semuanya udah oke gataunya copot lagi..

Kloter kedua gw bonceng Mr Testo dari Majalah Otomotif. Dia agak lebih kaku sih dr Bro Nandar.. Mungkin agak ngeri juga kali yh dibonceng gw secara dia yg biasanya menaklukan motor..
Abis 4 Lap membonceng, gw istirahat.





Sebelum pulang, Bro Nandar minta gw nyoba jadi boncengannya. Eh, tapi motornya penuuh, jadinya pake Megelli yang S deh, alias versi naked bikenya.
Ga ada sesuatu yang bikin degdegan selain standar sempet nyangkut dikit pas rebahan..
hehe..

Overall, gw suka sama desain motornya karena ia mirip motor idola gw, Ducati. Ternyata, sidik punya sidik, yang ngedesain Ducati sama Megelli itu sama. *Yaaaaaa pantesaaaan miriipp banget Om...*



Ada rasa bangga ketika gw ditanya sama wartawan soal pendapat gw akan motor itu, bangga aja. Kapan lagi suara perempuan diperhitungkan dikancah otomotif.


Itulah sedikit review dr gw, semoga berkenan..
Bye..


Arr

25.12.09

Sweet Escape

Merry Xmas O-Rangers!
*walaupun gw ga ngerayain, tapi kan tenggang rasa harus.. ya ga??*

udah berapa hari nih gw ga posting setelah beberapa hari kebelakang gw selalu posting tiap hari.. hehe.
jadi, ceritanya dari hari senin kemaren ituh saya 'kabur' ke BANDUNG.
menyenangkan sekali mendapati gw lagi duduk sendiri di bis ac menuju Bandung dalam hujan yang rintik-rintik. so peaceful.
ga tau knapa gw memutuskan untuk pergi ke bandung saat jam sudah menunjukan pukul 6 sore. gw nekat ajah nebeng pegeng buat ikut sampe lebak bulus dan pergi kebandung.
the point is : I WANT MY QUALITY TIME.
sebenernya kurang jauh si kalo kebandung, secara pas nyampe bandung gw dijemput sama sodara gw juga.. hehe, tapi ga papa lah, melarikan diri dari penatnya Jakarta..

sebetulnya,
gw berniat untuk tamasya sendiri, backpackeran, jauuuuuuhhhhhhh.
mungkin ke jogja, mungkin ke semarang atau ke bali.
sumpah, pengen banget sendiri.
ada perasaan yang menyesakan dada (sealaahh) yang pengen keluar gituu..
nanti lah, nunggu abis UAS, baru deh, kabooorrrr lagi.

hari senin gw sampe, selasa pagi langsung pergi sama sodara gw.
tujuannya ke BIP alias mall. hehe
gapapa sih, tapi suasana dan keberadaan sodara-sodara gw yang bikin beda.
kita foto-foto, cerita-cerita, berpetualang naik angkot dan berakhir dirumah sodara gw yang sempet kecelakaan minggu lalu.
hari rabu, paskan yang pergi tambah banyak. and u know what?
SEMUANYA COUPLE kecuali si gw.
:(

sebenernya si, sirik juga, hehehe, tapi yaudahlah gapapa..
kata pacar gw : Salam buat semua yah Sayang, bilangin, maaf belum bisa ketemu sekarang, tapi PASTI. *bohong kalo gw ga berbunga-bunga.hahaha*
abis pergi dengan rute keliling2 bandung, kita nginep dirumah sodara gw..

daaaaan, hari ini saya sudah hinggap dirumah nenek gw digarut. :)
udaranya cerah, tapi anginnya dingin. bikin ngantuk coooyyy. mantab.

kayanya liburan kali ini akan dihabiskan untuk mengerjakan tugas deh. ada tugas Teknik Wawancara Media yang suruh bikin karangan tentang Jurnalisme Investigasi (nanti gw posting deehh :)), terus ada tugas Character Building, daaan, ada tugas menghapal puisi mandarin. hihi.
I LOVE MANDARIN..

eemm, nanti disambung yah,
gw udah dapet mut buat ngerjain tugas ni..
takut ilang lagi.
hehee
okeh?

happy holiday!!

arr

15.12.09

The Things That I Want by now is..

satu unit motor Kawasaki KLX 150
warna hitam dengan plat nomer F 2289 AC





Mukanya






Pantatnya





Bodi sampingnya





Warnanya..




Salam super ngarep,
arr

20.9.09

HAPPY HAPPY IDUL FITRI!!

"minal aidzin wal faidziinn.. maavkan lahir dan bathin.."

halooo semuaaaa.
alhamdulilah banget yah kita akhirnya nyampe juga ke lebaran..
yeaayy..
tapi masih pengen ramadhan lagii.. masih pengen tarawehan.. sepet2 bangun saur..
ga sabaran nunggu bukaa..
aahhh..
i'm gonna miss that moment!!

gw lagi ada di daerah batang, pekalongan..
lagi liputan posko flexi speedy arus mudik 2009..
disini poskonya nyaman bangett,,
ber-ac, ada PS, ada internet gratis dengan kecepatan yang kenceng, pijit elektrik yang cihuy banget, makanan, minuman, dan semuanyaaaaaaa..........
FREE!!

makanya gw numpang update..
hahaha..

oke, kemaren pas tanggal 16 gw udah mulai liputan di Stasiun Kebon Kawung Bandung..
lumayan rame dan orang2nya baik-baik..
kemaren pas dibandung gw menclok sama grup satu.
grupnya Mba dina, Mas agung, Mas Gofur dan Pa sayadi..
hehe
orangnya2 seru bangett dan ngocol juga. padahal baru pertama kali ketemu dan cuma ketemu 12 jam doang tapi udah berasa akrab. hehe
(apa gw yang sksd yah? hihi)
sayang gw berdosa disana..
karena tidak mengabadikan moment itu melalui kameraaaa.
hikss

next gw liputan kuis di Parkir Timur Senayan pas acara pelepasan mudik gratis Telkom grup.
banyak bangeeett bisnyaa. buset. apalagi yang mudik. hehe..
terus gw disana nebeng sama grup 1,
yang isinya orang2 kurang sehat semuaa..
ahaha
ada Mas Mufti, Mas Diyan, dan si Lukman..
hehe
seru bangeettt..
sampe gw ketiduran 3 jam tanpa bangun di kantor samuan saking capenyaa..
buat foto, menyusul yaahhh :))

and yesterday, gw terbang dari jakarta ke semarang buat bergabung sama tim gw yang seharusnya. yaitu tim 2.
hehe
mau sedikit cerita ni waktu gw naik pesawat..

gw itu baru sekali naik pesawat, nah yang kesemarang kemaren itu adalah yang kedua kalinya. so, gw lupa cara boarding, cara cek-in dan harus kemana, karena terakhir gw naik pesawat adalah 3taun lalu.
ahahahaha
akhirnya, gw planga-plongo persis sapi bego.
ampe setiap gw masuk kemana ajah (ruang check in, airport tax, waiting room dan ruang boarding) setiap petugas kelihatannya tau gw bego dan mereka selalu memanggil gw untuk mengarahkan gw harus kemana.
tengsin siih, gaya udah 100% banget tapi tolol dibandara.
haha

bodo ah, emang gw gatau, masa harus so tau. mending nanya kan??
:P
bukan disitu ajah, setelah gw naik pesawat, ternyata dia mengalami take off yang kurang oke, sehingga gw mendadak sesak napas karena perubahan tekanan udara.
beruntung, gw ga sempet ngeluarin tu masker oksigen. hehe

diatas, pesawan gw udah kaya pesawat ulang alik.
miring kanan, miring kiri, nikuk kanan, nikuk kiri, nabrak awan, turbulensi dan kayanya setelah gw perhatiin, tekanan udaranya lagi besar deh.
gw rada pusing. secara yah, tadi paginya gw lupa saur..
selamet dah.

waktu landing, si pesawat mengalami hard landing yang menyebabkan si gw babacaan dan dzikir sambil setengah melotot. (booooooo, gw takut doi ga bisa ngerem!!)
tapi alhamdulilah gw bisa mendarat dengan baik dan gw bisa ambil bagasi gw. pas gw ambil bagasi, gw langsung cabut. dan dikejar ajah loh sama petugas bandara.

Petugas bandara : "Mba..mba!!" sambil lari2 ngejar gw
Gw: jalannya cepet terus nengok "Ya Mas?"
Petugas Bandara : "Maaf, tanda bukti bagasinya?"
Gw: "ooh iyah" gw ambil print-an boarding pass dengan tololnya
Perugas bandara: muke bingung
Gw: sama bingung ngeliat dia bingung.
Petugas Bandara: maav mba, bukan yang ini. yang ada di tiket.
Gw: gw bingung "tiket??" mikir.. "Ooooooohhhhhh di tiket asli yah?? yayayaya"
Petugas Bandara: "kan saya bilang bukti bagasi mba, biasanya ditempel di tiket asli"
Gw: tengsin. setengan malu, gw keluarin tu tiket.
Petugas Bandara : "makasih mba," sambil copotin buktinya di tas dan tiket gw.
Gw: langsung caboot tanpa tengok2 lagi.

hahaha
sooo silly.

oke, back to my worktrip.
kemaren gw ke semarang, ke kampung kopi banaran.
orang2 diposkonya sarap.
bocor.
sakit jiwa.
haha
gw ketawa2 dari mulai jam 5 ampe jam 10 malem.
gokillll!!

sekarang, gw lagi nungguin pengunjung posko rame, terus liputan terus meluncur lagi ke madiun dengan tim asli gw.
GRUP DUA.
ada Mas Danil, Mas Gege, Mas BT, dan pa Martin.
ini semua orangnya urat malunya udah pada melar semuaa..
hahahaha
gokill!!
Foto ada di FB.
hihi

Oke,
wish me luck yahhh..
doakan saya baik baik dan sehat sehat juga lancar-lancar selalu..


salam opor dan ketupat!

:))


PS: hari ini kita satu tim kesiangan solat id!! hadooohhh.

17.3.09

. anything wrong?! .


disebuah tempat cuci motor di deket rel cilebut


ada yang aneh ga siih sama foto itu??
hihihi

.spotlight.

malam minggu alias hari sabtu. kayanya fenomena malem minggu dikalangan anak muda, abg, setengah mateng (telooorrr kali pake ada setengah mateng) udah menjadi suatu keharusan. kadang, menurut penglihatan gw (maksudnya penelitian subjektif) kalo mau gaul lu mesti eksis malem minggu. at least nongkrong bareng dan ngupi2 atau just 'say hello' terus cabut pindah sana sini aliah menclak menclok.
memang aga ga masuk akal untuk beberapa orang.
mungkin, alesan dari ramainya manusia berkumpul dan keluar rumah secara bersamaan di hari sabtu inui adalah karena besok hari libur alias minggu. ya ga?
tapi kan, kalo besokannya libur nasional, misalnya, ga seramai malem minggu deh.
huaaahhh.
okey, kita tinggakan fenomena malem minggu. sekarang kita ke tradisi malem minggu dibogor. (hehhe masih malem minggu juga yh ceritanya.hho) biasanyaaa, tempat2 yang ramai dikunjungi itu adalah...
1. pajajaran (daerah saras sampe bale binarum)
2. tajur (mau pada nonton)
3. air mancur (deket istana)
4. suryakencana (tempat BALI alias balap liar)

tapiiii itu duluuu... (sekarang juga masih sii, cuma ada yang lebih oke lagi tempanta. rada nyeni dikit) sekarang, anakk2 gaul pada tumplek blek ngumpul di ..

BOGOR NIRWANA RESIDENCE, Epicentrum, Orchard Walk.
one stop entertainment.
hehehe.
mesti kesana nih kayanya begaol kita. haha.
tapi sumpahh itu rameeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee abis.
anak mobil, anak motor, anak gaul, ampe alay alias yang rada kamse'u atau kampungan, turun semuaaa.
dahsyat.
mana sering ada ben2 ibukota manggung kaya kangen ben..
heheheh.
*piss
hehhehe.
tapi, gw kemaren kesana..
hehe
sama pacar dan teman2 klub motornyaa. (eksis ga sii gw? termasuk anak gaul bukan? hiyahaha)
terus pas mau pulang, kita konvoi.. gw sempet motoin beberapa untui-untui-an nya..
here we goes..

belokan BNR


belokan empang kalo ga salah :)


maap yak kalo potonya blurr..
kan dimotor, jadi susah bgt fokusinnyaa.
huhuhuhuhu

btw, asli, banyak orang gapenting bgt di sana..
cewe2 pake hotpans malem2 buta..
dahsyat.
ahaha
*astagfirullah. udah ah ngomongin orangnya. hiyahahaha

13.1.09

talk too much and too much do. hahaha

hollaahoii..

udah lama juga yah gw ga nulisnulis lagi.. hihihi. padahal baru seminggu sih. hoho. hemm. kenapa tiba-tiba gw pengen banget nulis adalah karena sebabnya -halaaahhh.ribet amat bahasanya- kemaren gw melihat dan baru menyadari tentang sesuatu..

ceritanya bermula pada saat gw pulang dari kampus dijemput sama pacar. hehehe. seperti biasa, gw pulang pake motor lewat pondok indah sana. pas dijalan, gw melihat serombongan, bahkan hampir banyak banget orang-orang pake sarung naiak motor bawa-bawa bendera. setelah gw liat secara lebih jelas, mereka adalah ormas islam.

gw ga kan menyebutkan ormas mana, karena emang gw juga ga liat jelas, tapi yang bikin gw tercengang adalah.......
mereka GA PAKE HELM, BOY!!
refleks, gw langsung geleng2 kepala.

begini yah sodara2 sekalian.. gw adalah salah satu penganut safety riding. either itu motor, mobil, bajaj, beus, atau apapun lah. saat gw liat mereka naek motor ga pake helm, sumpah, dari lubuk hati yang paling dalam gw bilang "waw. dia ga sayang sama kepalanya apah yah?"

sebenernya, foto yang gw tampilin diatas, yang gw ambil dari detik.com bukan yang gw liat kemaren.
tapi hanya sebagai contoh random ajah..
cuma, yang gw liat kemaren itu hampir sama kaya yang difoto. bedanya, belive it or not, ga ada satupun yang pake helm.
fungsi helm digantikan oleh peci haji.
waw.

ada lagi nii yang gw ambil dari http://anakbangsa69.files.wordpress.com/2008/06/fpi-konvoi.jpg..
lebih 'mencerminkan' lagi apa yang gw liat semalem..




hemm..
disini gw bukan mau menghakimi ataupun ngejudge, atau apapun itu. disini gw cuma mau sharing ajah.. karena diri gw bertanya, kenapa mereka ga pake helm.. toh itu tidah akan menggangu apapun yang akan mereka jalankan semisal demo atau sweeping. tapi KENAPA?? WHY???? -do you love meeee.. hehehe-
kan aneh.

sedikit cerita ajah, kita semua juga tau ormas islam itu bertugas untuk menegakan syariat islam dinegara kita ini dengan meluluhlantahkan -lebaii sih emang- tempat2 maksiat which is tempat prostitusi dan sebangsanya.
tapi coba liat lagi deh, kadang, saat kita ingin menegakan aturan dengan mengacu pada sebuah teori, kita suka luput sama diri kita sendiri. suka lupa bahwa menggunakan helm saat berkendara menggunakan sepeda motor merupakan peraturan yang sepertinya sudah dibakukan.

perasaan yang timbul saat ingat hal itu adalah...

"semut diseberang lautan terlihat, tapi gajah dipelupuk mata ga keliatan"

awas ketiban gajah. lebih tepatnya surat tlang yang butuh duit segede gajah.


see?
ada hal-hal yang bikin miris dehh. selain karena terkadang aksi2 mereka brutal, tapi kadang mereka melanggar aturan lalin jugaa..
sekali lagi.
sekali lagi. gw tidak mau ada huruhara di blog ini. cuma sharing ajah, kali ajah ada yang perasaannya sama dengan si gw..
hehehehe

terakhir,
ada yang bisa kasih gw alasan yang logis dan masuk akal kenapa mereka tidak safety sekali berkendara terutama dengan tidak memakai helm??

i'll wait.

safety riding, please...



semoga kepalanya itu masih dilindungi yah..